Semua berawal dari cinta yang tulus

Sebait kata ku rangkai mengikuti hasrat ku yang menggebu pada mu。 Aku tak tahu harus menulis darimana terlebih dahulu namun ketika ku mulai menulis surat ini bayang-bayang wajahmu terus menerawang dalam pikiran ku，sama seperti hari-hari sebelumnya kau selalu ada dalam ingatanku。 Seuntai senyumanmu meluluhlantakkan hatiku。

Sebelumnya aku tidak percaya jika bidadari itu benar adanya Rumi，namun ketika ku mulai pertama kali bertemu dengan mu，dan hari-hari pun terus berlalu pada akhirnya ku mulai percaya bahwa bidadari itu memang benar adanya。

Ku pernah membaca beberapa buku mengenai kecantikan bidadari yang telah Allah SWT persiapkan untuk ummatNya yang mati dijalan Allah，untuk ummatNya yang sanggup menahan hawa nafsunya。 Jika dalam buku tersebut dilukiskan bahwa sebuah tetesan air mata bidadari yang jatuh ke permukaan laut maka akan membuat lautan tersebut menjadi lautan susu dan masih banyak kelebihan lainnya yang dimiliki bidadari tersebut diceritakan dalam buku itu。

Semula ku kira itu hanya dongeng belaka，namun ketika aku mulai mengenalmu maka pikiran ku terhadap yang pernah kusangkakan dongeng berubah seketika bahwa bidadari itu memang ada dan dia telah menetap dijantung hatiku dan yang membuat kedua lutut ini tidak sanggup menahan beban tubuh ku ketika ku tahu dihatimu mu pun ada diriku。

Tak pernah kurasakan kehangatan cinta ini sebelumnya karena sebelumnya juga aku tak pernah jatuh cinta。 Engkau lah cinta pertamaku dan hanya engkaulah yang terakhir menetap di hatiku。 Jika sebelumnya hatiku hampa（kosong），namun kini kemanapun ku melangkah hatiku tak pernah lagi kosong。

Engkau cinta pertama ku dan ku inginkan engkau juga menjadi cintaku yang terakhir，sama seperti syahadat yang selalu kulantunkan didalam shalat ku，aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi Nabi Muhammad rasul Allah。 Begitupula cinta ku terhadapmu aku berani bersaksi tiada cinta ku selain Rumi，cinta yang dimiliki Adam terhadap Hawa，cinta yang dimiliki Romeo terhadap Juliet。 Dan aku bersaksi juga bahwa hanya bersamamu aku ingin menghabiskan usia ku。

Mungkin engkau bosan membaca coretan tiada harga ini，atau mungkin barangkali engkau tidak ingin melanjutkan membaca isi surat ini。 Karena ku tahu yang engkau mau saat ini adalah segera melamar mu，bukan coretan yang penuh dengan bualan-bualan cinta yang sering di siulkan para pujangga untuk memancing dilautan cinta。

Tapi aku bukan pujangga itu，aku bukan laki-laki yang suka memancing dilautan cinta。 Aku hanya ingin melukiskan perasaan ku padamu melalui kata-kata yang ku tuliskan disecarik kertas walau mungkin kertas ini nantinya akan usang dan menguning dimakan zaman namun percayalah kasih，setiap kata yang kutulis diatasnya merupakan cerminan dari cintaku pada mu dan ketahuilah，cinta ku tak kan pernah usang dan menguning seperti nasib kertas surat cinta ku untuk mu ini。

Kita punya mimpi yang sama，namun langkah yang kita lalui terkadang berbeda sehingga benih-benih konflik bermunculan secara perlahan bagai wabah virus yang menjalar menghujam jantung sehingga hati ini acapkali serasa sakit menahan kecemburuan tak beralasan yang berasal dari dalam diri ini。 Maksud hati ingin menyumbunyikanmu dari pandangan laki-laki lain namun apalah daya yang dapat kulakukan。 Aku hanya membuatmu serasa terpasung dalam penjara cinta hanya karena mempertahankan ego gila ku ini yang telah mencapai stadium empat。

Lakukanlah apa yang kamu suka，kejarlah impianmu aku tak ingin membatasimu。 Aku mempercayaimu meski terkadang berat meng-ikhlaskannya。 Tapi aku yakin engkau adalah milik ku。

Untuk eroooool jelek dari permaisuri Cinta

Semua berawal dari cinta yang tulus

Jauh dari lubuk hatiku yang paling dalam terserah dirimu percaya atau tidak，bahwa diriku baru mengenal siapa diriku ini yang sebenarnya setelah diriku berjumpa denngan dirimu。 Jujur dulu aku mengira bahwa diriku ini tidak akan ada yang menyukai ku，karena aku sadar bahwa diriku tidak secantik dan sehebat sahabat-sahabat rumi yang lain yang jauh lebih baik dari pada rumi。 Namun anggapan yang kukira selama ini tiba-tiba berubah setelah diriku mengenal dirimu，kaulah penyemangat hidupku dalam dunia percintaan，dirimulah lelaki terhebat yang selama ini diriku kenal yang berani mangatakan bahwa diriku“manis”dan menyukai diriku apa adanya ,, kadang-kadang diriku juga berfikir dan terbesit dalam benakku apakah dirimu tidak salah menilai diriku seperti itu。

Aku juga tidak pernah merasakan kehangatan cinta sebelumnya karena mulai dari SD-Kuliah diriku tidak pernah pacaran dan tidak terbesit untuk punnya pacar